Wednesday, July 14, 2021

Dalam Dinamika

Surat Kepada Redaksi Harian KOMPAS, Selasa 13 Juli 2021

Saat ini segala informasi tersajikan dengan begitu cepat. Tidak menghitung jam, informasi akan segera tersampaikan kepada pembacanya. Banyak portal-portal berita tersaji secara online meski akurasi, keobyektifan tidak sepenuhnya dapat dipercaya, tergantung siapa yang memberi dana.

Pembaca yang bijak tidak mudah terperdaya oleh berita/informasi yang tingkat akurasinya rendah. Dikenal dengan berita hoax (bohong). Kita belajar berpikir kritis dan tidak mudah terperdaya.

Namun di sisi lain masih banyak orang percaya kepada berita bohong. Dari titik inilah ambang dari disharmoninasi, instabilitas mulai terbangun. Oleh karena itu kita perlu membangun nalar, belajar berbicara dari hati yang luhur demi persatuan kesatuan dengan prinsip Bhinneka Tunggal Ika untuk memilah dan memilih informasi.

Disinilah peran harian Kompas di tengah absurdnya informasi. Kompas ikut menjaga harmonisasi berbangsa dan bernegara. Moto " Amanat Hati Nurani Rakyat," tidaklah boleh kendor. Masyarakat diajak berpikir jernih menghadapi informasi. Kuncinya masyarakat harus harus selalu menekankan kebenaran dan mendukung persatuan dan kesatuan demi keutuhan negara.

Pada usia ke 56 tahun sekarang tentunya Kompas sebagai harian nasional banyak terpaan dan dinamika. Semoga Kompas tetap kokoh berdiri dengan dengan idealismenya, dan selanjutnya meneruskan sikap yang sama ke generasi yang lebih muda: mencintai dan menjaga Negara Kesatuan Rebublik Indonesia (NKRI). Selamat ulang tahun kepada harian Kompas.

FX Triyas Hadi Prihantoro guru SMP PL Domenico Savio Semarang

No comments: