Tuesday, April 10, 2018

UNBK dan Integritas

Opini, Tribun Jateng 10 April 2018

oleh : FX Triyas Hadi Prihantoro

Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMA/MA dilaksanakan 9 hingga 12 April 2018 dan susulan pada 17 April hingga 18 April 2018. Pakta kejujuran ( Integritas) selalu dicanangkan dalam implementasinya oleh Pemerintah Daerah/Pusat. UNBK dan apresiasi sekolah berintegritas sebuah mata rantai dalam implementasinya. Awalnya bentuk kegalauan dari penyelengara UNBK yaitu Badan Standar Nasional Pendidikan (BNSP). Pasalnya UNBK sering sarat dengan penyimpangan dan kecurangan sehingga harapannya dapat tereliminasi.

Meskipun pakta integritas, belum mempan untuk menegakkan kejujuran. karena banyak pelaku pendidikan bebal dan tetap berusaha melakukan kecurangan, baik dilakukan siswa, guru, pengawas bahkan kepala sekolah. Namun sejak UN berbasis computer, integritas pelaksanaanya mulai nyata dan teruji.

Bukan rahasia publik dan menjadi kelaziman setiap sekolah menjelang UNBK, berlomba adu strategi strategi demi kesuksesan. Baik dengan persiapan pelajaran tambahan, pengayaan dan try out (latihan ujian), untuk meraih prestasi. Menjadi ironis saat keraguan, kekhawatiran, ketidaksiapan muncul menjadikan keinginan untuk berbuat licik dengan melakukan bentuk kecurangan dalam UNBK.

Apabila dulu rakyat yang melaporkan kecurangan justru mendapat ganjaran berupa hukuman sosial dari sekitarnya. Kini justru negara secara aktif mengumumkan secara transparan, lengkap dan terbuka potret integritas dalam pendidikan kita dengan penghargaan (Kemendikbud. 2015). Pembentukan tim sukses, mencari bocoran soal, penggunaan alat telekomunikasi dan menyebarkan kunci jawaban. Sebuah tindakan yang sering mewarnai saat penyelengaraan Ujian Nasional sebelumnya.

Bukan rahasia umum, kehendak melakukan kecurangan berkaitan dengan keinginan nama baik sekolah terjaga, dikenal, dipercaya karena keberhasilan mengentaskan siswanya lulus. Apalagi bila sampai berpredikat lulus 100 %, decak kagum, tepuk tangan , banyak ucapan selamat mengalir. Namun dalam pemetaan Indek Integrasi Ujian Nasional ( IIUN) hal itu tidak berlaku, apabila ditemukan kecurangan di dalamnya. Begitulah yang seharusnya apresiasi terhadap sekolah.

Kelemahan UNBK dengan (computer basic test)CBT yang sudah terjadi, baik taraf simulasi maupun pelaksanaan pada tahun 2015, 2016 dan 2017 mulai terevaluasi. Akses Internet yang lambat, server Kemendikbud yang sulit di akses karena kelebihan beban dan listrik mati. Maka harapan UNBK 2018 berjalan dengan baik, karena BNSP sebagai penangung jawab "mendengar" dan berusaha meningkatkan kinerja. Apalagi soal isian singkat akan melengkapi UNBK 2018 ini.

Agar berintegritas dalam pelaksanaanya. Sekolah harus pemenuhan kualifikasi UNBK dengan tersedianya komputer server dan komputer klien di sekolah yang jumlahnya sebanding dengan peserta ujian. Dengan rasio satu komputer untuk tiga peserta.Komputer server harus dengan spesifikasi minimal berupa desktop atau tower atau PC, bukan laptop. Komputer server menggunakan processor Xeon atau i5, RAM 4 GB, hardisk 250 GB, serta memakai sistem operasi Windows Server atau Windows 7 (64 bit). Sekolah juga harus memiliki UPS

Integritas

Fakta pemetaan dan pemberiaan penghargaan sebagai bentuk upaya penegakkan sekolah berintegritas. UNBK tidak hanya membentuk manusia yang berkualitas dalam bidang akademik (kognitif) dan sains saja, melainkan lebih dari itu. Yaitu membentuk manusia Indonesia berkarakter, berkepribadian baik, berakhlak, bermoral, berbudi pekerti, beretika dan berbudaya.

Kemendikbud sudah mulai membangun kesadaran kolektif di antara semua stakeholder pendidikan sehingga UNBK dapat berjalan dengan baik, dengan mengutamakan sikap jujur. Pelaksanaan UNBK jujur dan kredibel akan terus dilanjutkan hingga tingkat kepala sekolah, guna meminimalkan kemungkinan tindak kecurangan. Pelaksanaan UNBK sebagai salah satu solusi, agar berlangsung bersih, transparan, dan aman, tanpa kasus pembocoran soal. Karena soal dan sistem penilaian di acak secara merata dengan pengoptimalan server dan komputer di sekolah.

Maka konsistensi pelaksanaan UNBK dilandasi kejujuran dan berintegritas harus terus digelorakan secara komprehensif. Kelulusan 100 persen bukanlah selalu manjadi target utama. Namun kejujuran, disiplin dan kerja keras dengan hasil yang maksimal dapat menjadi spirit mempertahankan, menginternalisasikan, menanamkan dan mengoptimalkan pembentukan character building generasi muda. Saatnya berlomba menuju sekolah berintegritas sejati. Selamat melaksanakan UNBK 2018 dengan jujur dan adil.

FX Triyas Hadi Prihantoro Guru SMA Pangudi Luhur Santo Yosef Surakarta