dimuat Surat Pembaca Kompas Jateng 17/10/09
Bulan Oktober identik dengan bangkitnya kaum muda Indonesia. Pasalnya delapan puluh satu tahun silam (1928) segenap elemen kaum muda telah berikrar demi Persatuan dan Kesatuan Bangsa. Satu bangsa, tanah air dan bahasa.
Maka bukanlah heran upaya menggerakkan kaum muda sepanjang hayat demi menumbuhkan rasa cinta dan bangga kepada tanah air. Bukanlah sebuah perkara mudah.
Sejalan dengan era globalisasi, transparansi dan pesatnya informasi kaum muda mudah terpengaruh dan terdegradasi ke titik nadir. Buktinya kaum muda Indonesia sering dianggap lemah dan kurang perdaya dalam menghadapi segala bentuk gempuran sosial, pengaruh demi identitas kebangsaan.
Saatnya menggerakkan kaum muda dalam pertumbuhan semangat Patriotisme dan Nasionalisme. Semangat juang dan cinta tanah air haruslah menjadi pemicu untuk bangga akan bangsa dan tanah air Indonesia.
Oleh karena itu sebuah keharusan di setiap lembaga pendidikan ditanamkan Pendidikan Bela Negara, Gerakan cinta tanah air, semangat kebersamaan sosial terhadap segala permasalahan bangsa, sikap hormat, cinta dan saling mengasihi sesama makhluk Tuhan. Sebab melalui kaum muda yang pedulilah negara ini menjadi semakin beradab menuju kemakmuran, kesejahteraan dan keadilan. Karena kaum muda sebagai tulang punggung negara!
FX Triyas Hadi Prihantoro
SMA Pangudi Luhur Santo Yosef Surakarta
Warga Eipistoholik Indonesia
No comments:
Post a Comment