Pemberian kompensasi (pengembalian uang) dari kenaikan Bahan Bakar Minyak yang ditetepkan Pemerintah berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT). Kompensasi BLT akan membantu rakyat miskin agar tidak merasa berat dalam memenuhi kebutuhan hidup karena kena imbas dengan kenaikan bahan pokok.
Maka program BLT ini biasanya bergulir seiring dengan kenaikan BBM. Logikanya pula bila harga BBM turun berarti kebutuhan Rakyat semakin ringan maka program BLT harusnya juga dihentikan.
Meski program ini selalu melahirkan pro dan kontra dalam pelaksanaannya namun rasa empati Pemerintah wajib dihormati dan dihargai. Namun yang menjadi lucu saat BBM sudah turun sampai 3 kali toh BLT jalan terus. Itu berarti program kompensasi apa lagi? Apakah bentuk komensasi BBM turun?
Dan yang menjadi masalah lagi ketika BLT juga diberikan saat masa kampanye menjelang Pemilu. Maka tidak mengherankan bila banyak kritikan dalam pembagian harga kebutuhan pokok. Bukannya BLT jalan terus, karena jelas sudah salah arah dan tuBLT kali ini.
Pada hematnya dengan turunya BBM harusnya diimbangi dengan turunyajuan dari pengadaaan program BLT itu sendiri.
FX Triyas Hadi Prihantoro
SMA Pangudi Luhur Santo Yosef Surakarta
warga Epsitoholik Indonesia
FX Triyas Hadi Prihantoro
SMA Pangudi Luhur Santo Yosef Surakarta
warga Epsitoholik Indonesia
No comments:
Post a Comment