Surat Pembaca, harian Joglosemar 16/2/09
Bukanya untuk menyurutkan nyali bagi calon legislatif (Caleg), tapi inilah sebuah fakta. Di mana, jadi legislator tidaklah mudah. Sampai maut pun harus dijalani seperti yang terjadi di Sumatra Utara. Ketua DPRD Sumut Abdul Azis Angkat, harus meregang nyawa saat aksi demo masyarakat akan tuntutan provinsi baru Tapanuli Utara(3/2/09).
Oleh karena itu, bagi calon anggota legislatif (Caleg) janganlah nanti setelah menjadi anggota legislatif ingkar janji. Lupa akan jargon, semboyan, minta restu yang sekarang marak bertebar di mana-mana.
Sebab, bila sudah duduk di kursi dewan kadang lupa akan masa lalu. Lupa akan janji untuk memperjuangkan kepentingan rakyat. Lupa bahwa melalui dukungan rakyatlah mereka bisa menjadi anggota legislatif yang terhormat.
Maka peristiwa di DPRD Sumut sebagai pembelajaran dan peringatan para Caleg. Jika belum siap jiwa raga masih ada waktu untuk mengundurkan diri. Sebab anggota legislatif bukan satu-satunya tempat untuk memperjuangkan kepentingan rakyat.
FX Triyas Hadi Prihantoro
warga Epistoholik Indonesia
No comments:
Post a Comment