Surat Pembaca KOMPAS Jateng 15 Juli 2010
Maraknya tabung elpiji 3 kg yang meledak menjadikan masalah yang cukup serius. Berbagai tudingan berkenaan kurang sosialisasi pemakaian, kualitas selang, regulator dan tabung yang tidak memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI.
Berbagai upaya pengendalian melalui sosialisasi kembali dilakukan. Begitu pula mengecek kembali kualitas komponen dari tabung sampai kompor gas.
Namun kadang kita juga lupa bahwa Tabung gas 3 kg sungguh sangat ringan. Oleh karena itu sifat kealpaan sering terlupakan saat pengangkutan, pengisian dan pendistribusian kembali.
Beberapa waktu yang lalu, penulis sempat melihat beberapa pekerja di salah satu agen gas. Proses penataan tabung gas kosong ke bak truk dilempar demi kepraktisan dan efeisiensi waktu.
Oleh karena itu selain perbaikan kualitas komponen, perlu juga penataran kembali petugas (buruh angkut) gas kosong.
FX Triyas Hadi Prihantoro
SMA Pangudi Luhur Santo Yosef Surakarta
Warga Epistoholik Indonesia
No comments:
Post a Comment