Thursday, January 29, 2009

Keteladanan Pejabat

Surat Pembaca Kompas Jateng 28/1/09

Sebuah keteladanan memang harus tumbuh dari dalam diri manusianya. Seperti halnya dalam hal budaya anti korupsi. Meski "upeti" sudah di depan mata namun bila mental spiritual untuk tidak mau menerima sudah ada dalam pribadinya, maka sebuah upaya "tanda terimakasih" tetap akan ditolak secara halus.
Begitulah seharusnya mental keteladanan pejabat kita, kalau menghendaki negara ini segera menuju keadilan dan kemakmuran. Oleh karena itu dengan maraknya publikasi dan kampanye calon anggota Legiuslatif (Caleg) akan bentuk kepedulian perjuangan demi kepentingan rakyat janganlah slogan belaka. Sebab sudah banyak contoh setelah mereka jadi anggota legislatif mental dan perbuatannya tidak menunjukkan keteladan seorang pejabat publik.
Keteladanan pejabat memang harus diawali dari peristiwa kecil, seperti menolak menerima amplop meski itu sebagai bentuk ucapan syukur dan terimakasih.


FX Triyas Hadi Prihantoro
SMA Pangudi Luhur Santo Yosef Surakarta
Warga Epistoholik Indonesia

Friday, January 16, 2009

Budaya Turun

dimuat Surat Pembaca Kompas Jateng 17/01/09

Sudah pasti bahwa harga bahan bakar minyak mengalami penurunan harga untuk ketigakalinya. Sudah dipastikan masyarakat berharap akan terjadi penurunan harga kebutuhan pokok lain (sembako) dan juga penurunan tarif angkutan umum.
Namun sudah diprediksi pula bahwa harga-harga yang sudah terlanjur naik sulit untuk turun. Berbagai alasan muncul untuk tarif angkutan karena suku cadang kendaraan belum turun dan berbagai alasan lain.
Budaya segera turun belum menjadi kebiasaan kehidupan di Indonesia sebagai bentuk tanggung jawab. Sebab contoh maju terus pantang mudur dan budaya enggan turun juga sering dicontohkan oleh para pejabat publik (birokrat). Meski berbagai kasus penyelewengan, penyimpangan (korupsi) sudah terkuak lebar, namun berbagai alibi untuk membela diri dan tetap berupaya duduk di "kursi empuknya" sudah menjadi kehendak.
Maka wajar pula jika masyarakat meniru tingkah polah mereka. Termasuk para pelaku usaha dan pelaku angkutan yang enggan juga menurunkan tarif meski BBM sudah turun secara bertahap sampai tiga kali dalam kurun waktu dua bulan.
Perlu sikap peduli dalam membiasakan budaya turun dan ketegasan sikap Pemerintah demi kepentingan yang lebih luas karena masyarakat sudah sangat terpuruk sebagai efek krisis global.

FX Triyas Hadi Prihantoro
SMA Pangudi Luhur Santo Yosef Surakarta
warga Epistoholik Indonesia