dimuat Surat Pembaca Kompas Jateng 10/8/09
Mendengar berita berpulangnya Willibrordus Surendra Broto Rendra (WS Rendra) pada hari Kamis pukul 22.10 WIB. Segenap anggota civitas akademika SMA Pangudi Luhur Santo Yosef Solo ikut merasa kehilangan.
Sebab Si “Burung Merak” mempunyai ikatan yang sangat erat dengan SMA Yosef Solo. Sosok Rendra pernah mengenyam pendidikan SMA nya selama tiga tahun disini (1952 -1955). Oleh karenanya gerak langkah "ruh" WS Rendra di usahakan tetap mengakar pada siswa di SMA Yosef.
Maka pengelolaan hati dan jiwa untuk mengerti makna kehidupan dan menolong yang lemah menjadi satu misi pendidikan penting menuju manusia berkarakter. Dengan menumbuhkan semangat sosial, simpati dan empati pada anak didik di semua jenjang sekolah.
Maka dengan segenap hati siswa SMA Yosef mengadakan doa bersama dengan musikalisasi puisi Rendra demi menghantar Rendra (7/8). Tujuannya menggugah hati siswa untuk mengerti makna dalam perjalanan hidup. Mengerti hakekat pentingnya perjalanan hidup seorang satrawan, dramawan, penyair dan budayawan tangguh.
Dengan demikian akan lahir Rendra baru yang dapat mengharu birukan bangsa dan negara.
Maka sekolah jangan menganaktirikan siswa yang menyukai seni dan sastra. Dibutuhkan penghargaan dan kesempatan kepada siswa untuk berekspresi dimanapun berada. Kesempatan itu harus dimulai dari keterbukaan Sekolah.
FX Triyas Hadi Prihantoro.
SMA Pangudi Luhur Santo Yosef Surakarta
No comments:
Post a Comment