Thursday, July 31, 2008

Prokarsih

Surat Pembaca harian Joglosemar 31 Juli 2008


Kita sering mendengar kata Prokarsih (program kali bersih). Sebuah gerakan kebersihan lingkungan yang harusnya kontinyu dilaksanakan secara terprogram. Sebuah lingkungan kali (sungai) yang bersih akan berimplikasi pada kenyamanan lingkungan, terhindarnya dari banjir saat musim hujan dan terjaganya kesehatan. Sebab itu Prokarsih menjadi penting bila kesadaran masyarakat secara individual maupun komunitas sudah menjadi budaya. Karenanya di musim kemarau ini, ajak warga untuk membersihkan sungai di lingkungan kita yang mungkin sudah sarat dengan sampah dan terjadinya sedimentasi. Kalau saluran air (sanitasi) belum ada perlu sebagai prioritas pembangunan secara swadaya.Jangan ada kata penyesalan saat musim hujan tiba dan banjir melanda lingkungan kita. Sebab kita sendiri tidak berupaya menjaga lingkungan dan berinisiatif mengantisipasi segala yang mungkin terjadi di musim hujan. Air sangat dibutuhkan tetapi juga menjadi ancaman manusia bila kita tidak menjaganya dengan arif. Galakkan Prokarsih kembali mulai saat ini sebelum ada kata terlambat.

FX Triyas Hadi Prihantoro
warga Epsitoholik Indonesia

Friday, July 18, 2008

Mati lampu dan tertib berlalu lintas

dimuat dalam Pos Pembaca SOLOPOS 19 Juli 2008



Beberapa hari terakhir PLN mengumumkan adanya pemadaman listrik secara bergilir. Penyebabnya pasokan BBM dan ada perbaikan pembangkit Jawa-Madura.Idealnya memang pemadaman bergilir pada siang hari. Yang menjadi persoalan saat pemadaman listrik kadang sosialisasi/pemberitahuan tidak sampai kepada masyarakat. Seperti halnya yang pernah penulis alami, saat pulang sekolah arus lalu lintas sangat ramai karena banyak pengendara anak sekolah. Pengendara tidak tahu bila listrik mati. Maka bisa dibayangkan saat mereka bertemu di perempatan jalan. Ada yang berusaha mendahului dan berhenti di tengah jalan sambil melihat lampu lalu lintas.Sayangnya saat aliran listrik padam, tidak banyak polisi lalu lintas yang berjaga. Idealnya PLN berkoordinasi dengan polisi saat kondisi seperti ini, dalam upaya menjaga ketertiban di jalan raya.

FX Triyas Hadi Prihantoro
SMA Pangudi Luhur Santo Yosef Solo, warga Epistoholik Indonesia
(Sabtu, 19 Juli 2008 )

Tuesday, July 01, 2008

SELAMAT HUT "KOMPAS

dimuat dalam Surat Pembaca Kompas Jogja 30 Juni 2008


Tahun 2004, Harian Kompas meraih penghargaan media terbaik mengenai information value, dengan skor 17,69 kategori bagus. Dan untuk media performance, 2004 juga menduduki peringkat pertama dengan skor 26,51 kategori bagus.

Begitu juga tahun 2006 Kompas menjadi Surat Kabar Terbaik menurut IBBA (Indonesian Best Brand Award). Sebuah ajang merek-merek terbaik Indonesia yang diselenggarakan lembaga Riset dan Pemasaran MARS bekerja sama dengan majalah SWA. Merupakan penghargaan ke-4 sejak 2003.

Prestasi terbaik memang layak disandang oleh harian ini. Pasalnya, memang sebuah koran yang mempunyai peran penting dalam membentuk civil society yang kritis, dinamis, dan selalu mengutamakan kepentingan bangsa dan negara. Dengan penyajian berita yang berimbang (cover both side), independen, obyektif, dan memberikan opini serta analisis kritis semakin membentuk karakter Kompas sebagai media besar.

Dengan usia 43 tahun bulan ini, Kompas perlu selalu meningkatkan kualitas pemilihan berita (news selection). Harus semakin meningkatkan dimensi berita yang memiliki kedekatan psikologis (emosi) dengan pembaca (proximity psikografis).

Seperti halnya dengan kemunculan Kompas update, menunjukkan kepekaan akan kebutuhan pembaca setia. Begitu pula tiap terbitan Kompas selalu memberi suplemen berita daerah yang tentu harapannya semakin mendekatkan diri kepada pembaca daerah.

Selamat ulang tahun Kompas.

Fx Triyas Hadi Prihantoro Guru SMA Pangudi Luhur Santo Yosef Surakarta